Apa yang bisa dilakukan penyair selain bermain kata, Mon?

 Semula memang sengaja kutulis segala tentangmu karna untuk orang sepertiku ini, hanya dengan menulis dan membaca dapat menepis segala papa, pikirku, jikapun nanti tak kembali bersua, barangkali tulisan ini bisa menyusut kedalam kelopak matamu dan membasuh air matamu yang jatuh tak beraturan.

Ku tau persis, bahwa kau sangat membenci air mata, namun yang ku tau, duka tak mengenal siapa dan hinggap begitu saja dalam hati masing masing manusia, segala duka! pula asmara.

Ditepi kota, tempat orang terbuang, ingatkah kau, pernah ku tulis beberapa prosa tentangmu juga, panas di kota sangat beringas, dan kau sangat sangat mengutuk segala hal tentang panas, kau bilang enggan jika kosmetik yang hinggap di wajahmu pudar, ya, segala panas memang melunturkan segalanya, sekalipun neraka, tak berani aku menduga, itu kehendak tuhan.

Begitupun dikampung, panas sangat terasa, matahari membakar habis para pejuang, namun padi tumbuh sangat subur, dan sesekali kulihat senyum petani yang berbunga dan anggun, aku pun merindukan senyum itu di wajahmu, di bibirmu yang merah merekah, Mon

Lupakan tentang panas, sejuk adalah rasaku jika memandangmu disaat matahari mulai redup menyusup kedalam matamu, bagaimana kabar warung kelontong tempat dulu kita sering singgah ? kudengar pemilik warung semakin akrab denganmu, benarkah kabar yang ku terima ini.

Baik atau buruknya cuaca

Baik atau buruknya harimu

Baik atau buruknya di sekitarmu

Akuanya berharap senyuman itu tak lekang dari wajahmu, bukan bermaksut untuk merayu, namun apa yang bisa dilakukan penyair selain bermain dengan kata ? hari tak juga menunjukan kabar baik tentang kita, dan hanya dengan menulis aku dapat mengingatmu.

Sekali lagi, baik atau buruknya segala, kuharap senyuman itu tak lekang, dari bibirmu yang merah merekah, Mon

Seperti lirik kata dari Tulus "Semoga rindu itu menghilang, konon katanya waktu sembuhkan, akankah ada lagi yang sepertimu?" 

Bahwa lagu tulus akan selalu menjadi tulus untuk pendengarnya.

Salam dariku Mon, untukmu disana.

https://youtu.be/9II3OGZETo4