Saat mata terpejam, nafas pun teratur mengikuti sebuah alur kenangan, merambati jejak per jejak tembok kesunyian, Perlahan lahan saya terjerembab diruang yang pekat, kosong tak ada keramaian, tak ada.
Ketika nyawa melayang diatas udara melewati tiap langit langit kamar, menusuk halus, bebas dan tak ada sebuah larangan.
Saya berada diruang kekosongan, diantara ribuan warna hitam dan dimensi lainnya, pekat, tak ada warna lainnya serta diantara sebuah mimpi mimpi indah.
Lupakan saja, hilang kan semua pikiran. Jelaskan kepada warna hitam pekat itu, mengapa warna hitam itu selalu gelap? Ah biarlah, itu hanya ruang kosong mu saja!
Mungkin mereka yang selalu melihat warna hitam adalah gelap, hanya mereka yang tidak suka kedamaian..
Tidurlah
No comments:
Post a Comment