Wednesday, December 5, 2018

Pergilah jika cemburu itu membuatmu mengusik

"Sampai mana kita bertahan?"

"Entah, mungkin ada saat nya nanti kita harus berjalan sendirian."

"Sampai bahagia itu datang, untuk diri kita walau tanpa harus bersama"

-------

 Baiklah, biarkan tulisan ini mengalir untuk siapa yang di tujunya. Pada dasarnya, hidup itu seperti roda, kita tidak selamanya berdiri di satu titik stuck yang sama, ada kalanya kita berada diatas, bahkan jauh lebih meninggalkannya.

Sama seperti hidup, soal perasaan dan hubungan ada sangkut pautnya

Saat ini, ada perasaan 2 insan yang sedang kalut, berselimut ke egoisan, yang membuat semuanya seperti hancur tidak bertuan. Kita selalu di bumbui oleh aroma - aroma kecemburuan, naif, dan negatif think, tapi itu semua ada alasannya.

Jika kamu menganggap semua yang aku lakukan ini adalah berlebihan, maka biarkanlah semuanya berjalan mengalir, seperti hidup yang tidak tau akhir tujuannya.

Maafkanlah jika itu salah dalam caraku membimbing kamu untuk menjadi wanita setia.. tapi tidak membuatmu merubah karakter diri .

Aku hanya cemburu, cemburu terhadap setiap waktu yang selalu mencuri diri mu.

Aku hanya cemburu, cemburu kepada temanmu yang selalu bertemu di setiap waktu.

Aku hanya cemburu, cemburu kepada sepatumu yang selalu menemani setiap langkahmu.

Aku hanya cemburu


Jika itu memang yang terbaik untuk pilihan kita berdua, maka lakukanlah yang terbaik.. sesungguhnya khilaf itu datang ketika alasan menghampiri.

Sampai sini, aku hanya ingin mengucapkan terima kasih, untuk kamu yang selalu ikut bersama.

Sekian

No comments:

Post a Comment

Maka, kau harus Maluku untuk mencintaiku

 Oleh temanku, Rahmat Hidayat Madubun (Sombanussa) Pagi ketika aku terbangun, ketika pintu terbuka,jendela terbuka, aku masih tekun merindui...