Sunday, April 20, 2025

Tuhan, aku mencintai salah satu Hambamu

foto tercantik kekasihku

Tuhan, aku mencintai salah satu hambamu.

Aku jatuh rasa pada tudung yang menutupinya

Pada anggun adab baiknya

Juga pada tutur baik katanya

Seperti suka dari segala penjuru

Sikap nya yang sederhana membuatku cemburu

Jantungku bertepuk tangan dangan rasa malu malu


Karena ia pandai mengoleksi baik dalam hatinya

Serta ada banyak tulus yg mengikutinya dari belakang

Mejaga sikap nya

Menjaga bahasanya

Menjaga struktur keharmonisan nya

Memperhatikan nya merawatnya


Melihatnya saja aku senang,

Bukan menang, 

Juga bukan kenang


Namun, bagaimana bisa begitu

Bagaimana bisa aku tidak memikirkannya

Bila semua cantik sudah melekat dalam tubuh wanginya

Bila semua sabar dalam sifat baiknya



Tuhan, apa memang dia jodohku?

Atau segala reaksi yang ku tampak kan adalah bodohku

Karna di hadapan nya,

Aku seperti kumuh, 

Rongsok 

Dan begitu kotor


Jiwaku seperti panti yang menampung banyak gelandangan Dengan kondisi yang bau didalamnya

Dan tidak pula bisa menyenangkan


Karena didalamnya sedikit patahan banyak kecewa yang meninggalkan begitu banyak jejak



Maka dari itu, aku menjaga jarak dirinya

Tidak akan menyakitinya

Tidak akan melukainya

Aku berkaca pada sebilah cermin yang rusak

Dikejauhan, kau tetap tampak sempurna 



Tuhan, tiada salahkah aku mencintai salah satu hambamu yang seperti ini?

No comments:

Post a Comment

Maka, kau harus Maluku untuk mencintaiku

 Oleh temanku, Rahmat Hidayat Madubun (Sombanussa) Pagi ketika aku terbangun, ketika pintu terbuka,jendela terbuka, aku masih tekun merindui...