Monday, September 6, 2021

Surat terbuka yang tak tersampaikan

 Untuk, tuan rumah pemilik hati:


Kepada semua lelah yang tak kunjung punah

Kepada semua masalah yang terus tumbuh dan berkembang

Menjadi raksasa yang memaksa untuk tetap diam atau bertahan


Kepada semua derita yang terus menyapa

Kepada semua rasa yang tak pernah cukup

Kepada semua perjuangan yang terus berkobar dan tak pernah padam


Kepada semua perjalanan yang kadang menerbangkan sampai titik tertinggi dari permukaan langit lalu membawa jatuh ke palung terdalam yang menyesakkan

Kepada semua arti pengorbanan, perdamaian, keikhlasan, ketabahan dan rasa empati yang terus dikumandangkan sampai darah titik penghabisan


Kepada semua itu, aku ucapkan:

Terima kasih telah hadir, terima kasih sudah percaya meski belum sampai akhir.

Terima kasih sudah membentuk! 

Maka, kau harus Maluku untuk mencintaiku

 Oleh temanku, Rahmat Hidayat Madubun (Sombanussa) Pagi ketika aku terbangun, ketika pintu terbuka,jendela terbuka, aku masih tekun merindui...