Terima kasih.
Untuk segala suka ataupun duka yang pernah kau toreh.
Untuk senyum yang pernah kau rekahkan kala itu ketika kau baru tiba dihadapanku untuk pertama kali.
Hingga akhirnya dengan keberanianku, aku mempersilahkanmu secara sederhana untuk memasuki hidupku yang sama sekali tidak ada apa-apanya.
Karena kau buat aku yakin, kalau aku tidak perlu menjadi siapapun untuk bisa bersamamu.
Terima kasih.
Hari ini aku ingat kalau aku pernah sebahagia itu menjadi diri sendiri.
Tidak ada yang perlu disesali untuk semua hal yang pernah terjadi.
Kisah bersamamu buat ku semakin mengerti bahwa cinta tak bisa dipaksa untuk berakhir bahagia. Cukup berhenti di kata berakhir, tanpa bahagia akhirnya.
Kali ini aku tidak menyuruhmu untuk kembali, namun kau tau, sejak dulu aku tidak pernah menginginkan kau pergi.
Hanya saja sebelum kau pergi, ada hal yang ingin ku tanyakan.
Apakah kau tau bahwa pergi pun juga beretika?
Adakah cara yang lebih manusiawi daripada menjadi brengsek yang pergi tanpa aba-aba kemudian menghilang?
Terima kasih, kini saat nya kau bisa pulang